Sabtu, 04 Juli 2020

Webinar Manajemen Pelayanan Kesehatan Menghadapi New Normal


Issue New Normal yang dianggap kembali normal biasa oleh banyak masyarakat awam, masih hangat dibicarakan bahkan sampai di ranah pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan bersama seluruh tenaga kerja yang dimiliki, baik medis maupun non medis, saat ini menjadi pasukan tentara utama dalam melawan kejahatan corona virus disease yang muncul di tahun 2019 (Covid-19).

STIKes Yayasan RS Dr. Soetomo sebagai institusi pendidikan yang sangat dekat dengan rumah sakit Provinsi Jawa Timur itu, merasa penting untuk berpartisipasi dalam memberikan informasi yang benar dari pakarnya tentang Manajemen Pelayanan Kesehatan Menghadapi New Normal. Acara tersebut dikemas dalam bentuk Seminar Nasional dalam bentuk webinar dengan menggunakan zoom dan youtube berjumlah sekitar 400 partisipan. Sebagai acara formal setingkat Nasional, maka dimulai juga dengan menyajikan lagu Indonesia Raya, kemudian dibuka oleh Ketua STIKes Yayasan RS Dr. Soetomo, Bapak Fatchur Rochman, dr., Sp.KFR-K. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan situasi pandemi seperti saat ini.


Acara Seminar Nasional-pun dimulai dengan dimoderatori oleh Bapak Ahmad Djunawan, S.KM, M.PH dosen tetap Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit yang adalah lulusan dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Bahasan seminar ini sangat penting karena seperti yang telah disampaikan di atas bahwa saat ini RS, Puskesmas, dan Klinik Kesehatan merupakan sektor yang sedang diuji kekuatannya dalam kondisi sekarang. Pada seminar ini diisi oleh Dr. dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas RS Indonesia yang juga merupakan Ketua Pembina Yayasan RS Dr. Soetomo, menyampaikan secara komprehensif tentang virus corona dan situasi saat ini di dunia dan Indonesia khususnya. Dosen Luar Biasa Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit STIKes Yayasan RS Dr. Soetomo tersebut menyampaikan bahwa tatalaksana dalam menghadapi pandemi harus menggunakan pendekatan menejemen risiko yang baik sehingga mencipatakan new normal yang sesuai dengan kondisi. Pengenalan situasi yang benar dan sesuai fakta akan membawa kepada kebijakan yang tepat sehingga bencana dapat tertangani dengan tepat. Kepada seluruh peserta yang hampir semuanya adalah tenaga kesehatan atau calon tenaga kesehatan harus paham dengan istilah-istilah yang sering kita dengar saat ini, seperti OTG, PDP, PDP, isolasi mandiri, karantina wilayah, dan lain-lain.

Virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 10.809.992 orang di dunia. Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 6.032.381 pasien, sedangkan 519.050 orang dinyatakan meninggal dunia. Data ini sangat besar jika dibandingkan dengan kasus penyakit mematikan yang lain yang pernah terjangkit di dunia (https://newsmaker.tribunnews.com/2 020/07/02/update-corona-duniakamis-272020-10-juta-kasus-517-ribukematian-dan-59-juta-pasien-sembuh). Di Indonesia sendiri kasus Covid-19 pada Kamis 2 Juli 2020 bertambah 1.624 kasus baru (setelah New Normal ini pertambahannya rerata meningkat seribuan setiap harinya, hal ini lebih tinggi dari pada sebelumnya), dengan 1.072 pasien terkonfirmasi dinyatakan sembuh. Penanganan pandemi Covid-19 ini sudah sesuai dengan tahapan bencana dan kesehatan masyarakat, meliputi prefentif kuratif dengan dukungan dari semua pihak. Penanganan utama yang saat ini dilakukan adalah dikenal dengan 3T yaitu Testing, Tracing, dan Treatmen. Dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam kesuksesan program tersebut. Dukungan tidak hanya dari pemerintah saja tetapi utamanya berasal dari masyarakat sendiri untuk selalu melakukan protokol kesehatan sehingga terhindar dari penularan Covid-19.

Upaya pencegahan penularan Covid-19 juga harus dilakukan di Rumah Sakit dan seluruh pelayanan kesehatan lain dengan mengatur segala sesuatu sehingga tidak ada penularan dari tenaga kesehatan ke pasien dan sebaliknya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memberlakukan zona-zona sesuai dengan tempat kerja dan pengaturan jam kerja.
Pembicara kedua dalam webinar ini adalah Ibu Estiningtyas Nugraheni, S.KM, M.Kes. Bu Esti, begitu beliau disapa, saat ini merupakan salah satu dosen tetap di STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo dan menjadi Tim Satgas Tracing Covid-19. Beliau menjelaskan tentang strategi yang perlu dilakukan oleh fasilitas kesehatan dalam era New Normal ini. New Normal sendiri, atau dikenal juga dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (ABK) adalah situasi yang mengijinkan orang kembali bekerja di kantor, pergi ke mall dan pasar, serta melakukan perjalanan antar kota/provinsi, dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat dan penuh kedisiplinan. Dampak Covid-10 ini sangat besar di pelayanan kesehatan tidak hanya pada aspek pelayanan kepada pasien tetapi juga sampai dengan keuangan dan image yankes tentunya. Oleh karena itu, harus dihadapi dengan mengatur ulang semua sumber daya yang ada pada yankes untuk diatur supaya sedemikian rupa sehingga bisa menghadapi era baru ini dengan baik. Penyesuaian layanan dan pengorganisasian secara online bisa menjadi salah satu untuk tetap berlangsungnya kegiatan yankes. Intinya, situasi new normal ini pasti dihadapi oleh semua orang dan semua pihak, di dalam negeri maupun di luar negeri, kuncinya pada kemampuan kita dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Bagi yang tidak mengikuti webinar dan tertarik untuk melihat, berikut ini video nya

Untuk download materi dan info e-sertifikat serta link absensi peserta bisa ke sini

Ingin Kuliah di STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo?

Daftar Sekarang

Kerja Sama